top of page
Writer's picturesehat jiwamu

Hati-hati! Instagram Jadi Media Sosial Paling Buruk untuk Kesehatan Mental

Updated: Apr 25, 2019

Salah satu penyebab instagram jadi media sosial yang paling buruk dampaknya untuk kesehatan mental adalah banyaknya orang pamer liburan dan bersenang-senang di sana. Sehingga banyak orang merasa iri dan ketinggalan karena jarang liburan.


Hasil dari penelitian survey, perasaan sering melihat teman atau orang yang hidupnya selalu berpergian bersenang-senang di Instagram akan membuat orang muda merasa tertinggal karena tidak dapat menikmati hidup. Perasaan membandingkan ini akan membuat mereka merana.


Secara natural, Instagram mengakomodasi kepentingan penggunanya untuk pamer. Ya pamer kehidupan sehari-hari atau liburan ke tempat-tempat prestise di seluruh dunia. Bagi penggunanya, Instagram bisa membuat ketergantungan karena kebutuhan akan eksistensi diri. Buat yang suka pergi jalan-jalan, motivasi jalan-jalannya sudah beda. Tujuan utamanya bukan untuk refreshing atau sekedar liburan, melainkan untuk hunting foto buat diunggah.


Buat yang nggak pernah atau mampu traveling, dia akan merasa seperti ketinggalan zaman, nggak gaul, dan kepercayaan dirinya jatuh. Dia merasa merana melihat teman-temannya tampak bersenang-senang liburan ke sana ke mari dengan foto yang keren. Ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental.

Gara-gara Instagram, sudah banyak manusia yang gelap mata. Hanya demi postingan mewah di Instagram, banyak kasus kejahatan terjadi. First Travel dan Abu Tours adalah contoh paling sahih. Instagram bisa jadi jahat karena bikin seseorang gelap mata. Demi feeds Instagram yang menampilkan jalan-jalan ke luar negeri, Sisspai tahun lalu menipu teman-temannya hingga ratusan juta. Demi terlihat mewah, Annisa Hasibuan dan Andika Surachman pendiri First Travel melancong ke berbagai negara. Gaya hidupnya pun berubah drastis dan tidak bisa lepas dari kemewahan yang harus ia pamerkan. Tak jauh berbeda dengan pendiri Abu Tours, Hamzah Mamba, yang menampilkan kemewahan di Instagram kini berujung bui. Sudah banyak kasus kejahatan hanya demi pamer foto di Instagram. Sementara ini, bagi yang cuma bisa melihat timeline tanpa bisa memajang kemewahan apapun, akhirnya cuma bisa dengki dan depresi. Keasikan main Instagram bikin para penggunanya jadi kehilangan waktu tidur. Rela begadang demi scroll foto di timeline dan juga update Instastories.


Dalam riset itu, dampak buruk Instagram yang paling besar salah satunya adalah hilangnya waktu tidur. Keasikan buka timeline, kepoin dan gosipin artis, sampai update Instastories bikin lupa waktu sehingga melewatkan waktu tidur yang berkualitas. Instagram juga bikin para penggunanya nggak pede dengan citra tubuh mereka sendiri. Akhirnya mereka mengedit fotonya supaya terlihat lebih cantik dan menarik

Selain foto-foto liburan, foto-foto publik figur yang cantik-cantik sangat memengaruhi kejiwaan para followernya. Mereka merasa badannya tidak oke, wajahnya tidak cantik, penampilannya tidak menarik untuk ditampilkan di Instagram. Mereka minder karena yang mereka lihat begitu indah, cantik dan memesona. Ya iyalah namanya juga publik figur, biaya make up juga mahal. Hal inilah yang membuat aplikasi edit foto laris manis karena banyak orang tidak pede dengan dirinya setelah melihat timeline Instagram.


Jadi, pakai media sosial itu sewajarnya saja. Jangan sampai jadi tekanan jiwa tersendiri ya. Kalau memang nggak kuat mending nggak usah main Instagram dulu deh, Friendster aja. Hehehe.



8 views0 comments

コメント


bottom of page