Gangguan Obsesif - Kompulsif (OCD)
Penyakit OCD atau Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan obsesif kompulsif. Ini merupakan kelainan psikologis yang memengaruhi pikiran dan perilaku penderitanya. Begitu seseorang memiliki penyakit OCD, pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan akan muncul secara terus menerus, menyebabkan penderita terobsesi pada sesuatu dan melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang sebagai respon terhadap ketakutannya.
Misalnya, mengecek berulang kali apakah mereka telah mengunci pintu atau belum.
Penderita OCD mungkin dapat mengabaikan pikiran itu, namun hal tersebut hanya akan membuat mereka merasa cemas dan tertekan sehingga akhirnya mereka harus melakukan sesuatu untuk melepas tekanan tersebut.
​
Penyebab
Penyebab OCD belum berhasil diketahui secara pasti. Meski demikian, banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis sejumlah faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko OCD. Di antaranya adalah:
Faktor genetika. Ada bukti yang menunjukkan bahwa gangguan ini berhubungan dengan gen tertentu yang memengaruhi perkembangan otak.
Ketidaknormalan pada otak. Hasil penelitian pemetaan otak memperlihatkan adanya ketidaknormalan pada otak penderita OCD yang melibatkan serotonin yang tidak seimbang. Serotonin adalah zat penghantar yang digunakan otak untuk komunikasi di antara sel-selnya.
Kepribadian seseorang. Orang yang rapi, teliti, serta memiliki disiplin tinggi cenderung memiliki risiko lebih besar untuk mengalami OCD.
Trauma atau kejadian penting dalam hidup, contohnya karena mengalami perundungan (bullying) atau setelah persalinan.
Pencegahan
​
Upayakan untuk punya gaya hidup sehat:
lakukan olah raga secara teratur
hindari alkohol, rokok dan obat terlarang.
makan makanan yang sehat.