Bullying menjadi salah satu fenomena umum di Indonesia, kasusnya hampir bisa ditemui setiap hari, melibatkan siapa saja dan dimana saja. Bullying juga memiliki banyak tingkatan di dalamnya, berkaitan dengan efek yang diterima si korban dan bahkan pelakuknya sendiri. Wujud dari bullying juga berbeda-beda, ada yang berbentuk verbal, fisik, relasional (hubungan pertemanan), dan elektronik. Sering kali para korban bullying ini akan mengalami tekanan mental dan berdampak buruk pada psikis. Adapun bahayanya lagi, apabila korban tidak hanya menerima 1 atau 2 kali tindakan bully, namun berkali-kali dan beberapa dari mereka enggan untuk melaporkan hal tersebut dengan berbagai alasan.
Pada dasarnya tindakan bully bisa dengan mudahnya merusak mental, menghancurkan kepercayaan diri dan melemahkan semangat, bahkan salah satu dampak buruk dari bullying adalah hilangnya keinginan si korban untuk melanjutkan hidup.
Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana bullying bisa mempengaruhi seseorang:
Depresi
Sakit Punggung
Sakit perut
Cedera fisik (patah tulang, luka sobek, dst)
Pusing dan kepala berkunang-kunang
Mudah marah
Ketika seseorang merasa stres dengan ancaman konstan dari bullying, respon “fight or flight” mereka akan bekerja. Ketika ini terjadi, otot-otot menegang, jantung berdebar kencang, dan tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol. Seiring waktu, reaksi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dalam dunia perfilman atau drama, penulis sering kali menggunakan tema bullying sebagai cerita atau naskah yang diangkat. Hal itu dapat menjadi bagian untuk membuka pikiran orang-orang mengenai dampak negatif atas tindakan bullying. Korea Selatan yang terkenal dengan berbagai serial dramanya juga sering kali memproduksi drama dengan tema bullying, salah satu drama yang menceritakan tentang bullying yaitu Beautiful World. Pada drama ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang menikmati kehidupan yang damai bersama anak-anak mereka. Tapi kedamaian tersebut terenggut, begitu putra mereka yang duduk dikelas 3 sekolah menengah, terluka parah akibat kekerasan di sekolah, bahkan hampir mengalami kematian.
Dampak bullying bisa menjadi sangat besar dan buruk bagi kesehatan mental anak, bukan hanya satu dua tahun, bahkan hingga puluhan tahun. Jadi, kenali tanda-tanda anak yang menjadi korban perundungan, dan ia menghadapinya dengan berani serta percaya diri. Sehingga, terhindar dari gangguan mental akibat bullying.
Ditulis oleh : Gebby Reviana
Comentarios